MUAL, pusing, sakit, emosi buruk meningkat, hilangnya nafsu makan, dll.
Itulah hal-hal yang sering dirasakan oleh wanita yang sedang mengandung
benih generasi penegak umat, si kecil yang lucu dan sangat dinantikan
kehadirannya.
Namun, wanita yang sedang hamil tidak akan merasakan semua itu sebagai
sebuah penderitaan apabila mempunyai pasangan ideal yang bisa menjadi
partner yang baik untuk istri dalam kondisi apapun dan ikut berperan
dalam menjaga kondisi kesehatan si buah hati sejak dalam kandungan. Lalu
apakah peran suami saat istri hamil?
Pertama,
dengarkan keluhan istri. Dengan begitu, emosi buruk istri bisa
berkurang dan mengurangi beban mental dan pikiran saat hamil. Karena
jika ibu hamil memiliki emosi yang sangat buruk tentunya akan
memengaruhi kepribadian dan pertumbuhan bayi yang dikandungnya.
Kedua,
peluk, belai, dan temani istri. Kasih sayang yang diberikan suami akan
menjadi obat yang paling berharga saat istri dalam kondisi gundah.
Sesekali cium keningnya dan yakinkan istri bahwa masa sulit saat hamil
pasti bisa ia lewati
Ketiga,
hiburlah istri dengan candaan-candaan ringan yang romantis. Dengan
begitu, istri tidak akan merasa jenuh dan urat-urat syaraf yang tegang
akan mengendur.
Keempat,
bantu istri melakukan pekerjaan rumah. Seperti mencuci, menyapu, dan
pekerjaan-pekerjaan yang terhitung sulit dan membahayakan jika dilakukan
oleh wanita hamil.
Kelima,
jangan terlalu lama meninggalkan istri. Adakalapun suami sibuk bekerja,
baiknya seringlah berkomunikasi dengan istri. Dengan seperti itu, istri
akan merasa diperhatikan.
Keenam,
ingatkan istri saat harus makan dan meminum susu. Bahkan bila perlu
buatkanlah segelas susu untuk istri. Jangan lupa, suami juga harus
mengingatkan istri bisa saatnya pergi ke dokter untuk memeriksa
kandungan.
Ketujuh,
ingatkan istri untuk membaca do’a-do’a dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk
menciptakan rohani dan psikologis yang baik untuk si buah hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar